Jumat, 29 April 2011

Muryani : Kankernya,Patahkan Kelemahan, Jadikan Sebuah Kekuatan.


Usianya masih terbilang muda, 38 tahun. Namun ditengah perjuangan melawan penyakit kanker rahimnya, Ia ingin bisa memberi manfaat bagi orang banyak.

Perempuan kelahiran Sleman, 4 Maret 1973 ini merupakan anak bungsu dari lima bersaudara.  Yani panggilan akrabnya, bekerja di Sekolah Tinggi Multimedia “MMTC” Yogyakarta.

Yani menikah pada tahun 2001, suaminya seorang Pegawai Negeri Sipil yang bekerja ditempat yang sama Ia dikaruniai seorang anak, Frista Anindia Khairany usia 7 tahun.

Sebuah kehidupan yang sempurna ia jalani. Sampai ia merasakan ada sesuatu yang janggal dengan perutnya.  Tak pernah  dibayangkan sebuah penyakit ganas menghampiri kehidupannya, Pada tahun 2007, Yani divonis menderita Kista.

Perjuangan hidup untuk melawan penyakit ganas itu baru dimulai. Perawatan secara medis telah ia lakukan, tapi belum juga menyembuhkan penyakitnya. Yanipun beralih ke pengobatan alternative dengan menggunakan obat-obatan herbal.

Pengobatan alternative yang Yani lakukan mengkonsumsi 3 x sehari air rebusan daun sirsak. Ia merasakan kondisi kesehatannya makin membaik setelah tiga tahun ia jalani. Kista yang semula berdiameter 11 cm kini mengecil 4 hingga 5 cm.
Falsafah hidupnya ingin bermanfaat bagi orang banyak. “Ora Et labora” (Berdoa dan Berusaha) menjadi mottonya. Itu mendorong tujuan hidupnya agar memiliki value added atau nilai tambah dalam menjalani hidup. Yani juga menganggap bekerja adalah suatu bentuk ibadah. Nilai lain yang dijaga adalah tidak cepat puas dan selalu mengevaluasi diri. Dia juga orang yang supple dalam pergaulan, dimana senang mendatangi kawan untuk sharing komunikasi atau pengalaman.

Setelah bekerja selama 13 tahun, ia memutuskan untuk menerima tawaran beasiswa Diploma IV jurusan Komunikasi Informasi Publik.

Tidak ada kata menyerah, Perempuan penyuka warna biru ini, menjalani perkuliahan dengan serius walaupun kondisi kesehatan menuntutnya lebih intensif diperhatikan. Tekadnya beriring dengan kerja keras, demi mencapai sebuah impian yaitu patahkan kelemahan, jadikan sebuah kekuatan.

Berkat perjuangannya, telah tertunaikan sebuah prestasi, penghargaan yang diterimanya pada tahun 2009 sebagai Juara Umum untuk jurusan Komunikasi Informasi Publik dengan IPK 3,77.

Kesuksesan seorang Muryani diharapkan kian mempertebal keyakinan diri kita bahwa kita bisa tampil terbaik, meski kita dihadapkan pada sisi lain dalam hidup yang membutuhkan perjuangan keras.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar